Anda mungkin tidak menyadari melakukan kebiasaan yang tidak baik
ketika memasak. Kebiasaan tertentu bisa merusak masakan atau bahkan
berbahaya untuk kesehatan. Berikut, 10 kebiasaan buruk yang harus
ditinggalkan.
Memanaskan Minyak Sampai Berasap
Kebanyakan resep mulai dengan memanaskan minyak di wajan. Biasanya
perlu waktu untuk memanaskan minyak, jadi kita kerjakan sesuatu yang
lain sambil menunggu minyak panas. tahu-tahu Anda melihat asap, yang
berarti wajan sudah panas dan siap untuk masak, benar kan ? Ternyata
salah. Banyak minyak yang rasanya buruk sesudah dipanaskan atau melewati
titik asap. Selain itu, ketika minyak dipanaskan sampai mencapai titik
asap atau dipanaskan ulang berkali-kali, minyak mulai pecah, merusak
antioksidan yang berkhasiat di dalam minyak dan membentuk senyawa
berbahaya. tapi, titik asap minyak hanya range temperatur ( titip asap
minyak zaitun antara 365 derajat Fahrenheit dan 420 derajat fahrenheit
), bukan angka mutlak, karena banyak faktor yang berefek pada senyawa
kimia minyak. Anda bisa memasak secara sehat dan aman dengan minyak apa
saja dengan tidak memanaskannya sampai berasap. Hanya panaskan sampai
mendidih kecil saja.
Terlalu Banyak Mengaduk Makanan
Untuk mencegah gosong, kita sering tergoda untuk mengaduk terus
makanan, padahal terlalu banyak mengaduk itu buruk. Mengaduk menghambat
pencokelatan yang meningkatkan aroma dengan membiarkan makanan berada di
permukaan panas dan menghancurkan makanan. Tahan godaan terus mengaduk
kecuali diharuskan secara khusus dalam resep.
Mengisi Wajan Terlalu Penuh
Kadang memasak perlu sedikit kesabaran. Mungkin akan lebih cepat jika
mengisi wajan sampai ke batas atas dengan ingredien, tapi melakukan hal
ini justru dapat memperlambat pematangan dan menghasilkan lapisan tebal
makanan hancur di dasar wajan. Jika ingin menumis, mengisi wajan
terlalu penuh bisa membuat makanan jadi lembek, tidak garing seperti
yang anda harapkan. Hal sama juga berlaku untuk masak daging. Memasukkan
terlalu banyak daging ke dalam panci menurinkan temperatur panci
terlalu cepat, yang dapat membuat lengket dan sejumlah banyak masalah.
Masukkan makanan secukupnya. anda memang menggunakan waktu ekstra, tapi
menghasilkan makanan yang jauh lebih baik.
Tidak Mengistirahatkan Daging
Anda lapar dan ingin segera makan steak yang baru diangkat dari
grill. Tunggu dulu. Biarkan daging istirahat sebelum memotongnya. Dengan
mengistirahat daging, sari daging diedarkan ke seluruh daging dan Anda
akan mendapatkan daging yang lebih juicy. Terlalu cepat memotong daging
membuat sari daging keluar ke talenan dan tidak berakhir di daging.
Istirahatkan potongan daging yang lebih kecil untuk waktu yang lebih
singkat, misalnya 5 sampai 10 menit. Istirahatkan potongan daging yang
lebih besar untuk waktu lebih lama. Untuk kalkun utuh misalnya,
istirahatkan lebih dari 20 menit.
Membilas Daging Sebelum Dimasak
Membilas daging di sink mungkin bisa menghilangkan slime ( lendir ),
tapi mencemari sink dengan bakteri yang dapat berpotensi menyebabkan
penyakit yang ditularkan lewat makanan. lap daging dengan handuk kertas –
paper towel – untuk menghilangkan residu yang tidak diinginkan.
Menggunakan Wajan Anti Lengket Pada Panas Tinggi
Kecilkan api ketika menggunakan wajan anti lengket. Temperatur tinggi
dapat menyebabkan lapisan wajan melepaskan PFC ( perfluorocarbons )
dalam bentuk asap. PFC dikaitkan dengan kerusakan liver dan masalah
perkembangan. Cek dengan produsen wajan untuk mengetahui temperatur yang
dianjurkan.
Menggunakan Alat Logam Pada Wajan Antilengket
Alat masak dari logam bisa menggores permukaan wajan, yang bisa
menyebabkan anda makan PFc di dalam lapisan antilengket. Gunakan sodet
karet atau kayu tahan panas ketika masak dengan wajan anti lengket.
Blender Cairan Panas
Blender cairan panas bisa membuat cairan meledak
mengenai anda. Kebanyakan blender dilengkapi dengan stopper yang bisa
dilepas di atasnya. tidak melepas stopper ini bisa membuat cairan
muncrat. Untuk menurunkan tekanan, lepas stopper dan tutup lubang dengan
handuk yang dilipat agar tidak berantakan. Atau hindari blender cairan
panas sama sekali.
Meletakkan Piring Pyrex Pada Pemanggang
Pan pyrex baik untuk membuat casserole, tapi gunakan
pan logam jika resep Anda meminta pemanggangan, walau hanya sebentar
saja. pyrex tidak dirancang untuk menahan panas dari pemanggang. Jika
terlalu panas, pyrex bisa pecah dan anda harus mengulang dari awal.
Bahkan harus membersihkan makanan yang tumpah di panggangan.
Mengocok Secara Berlebihan
Jika membuat adonan untuk baking, atau segala sesuatu dengan jumlah
tepung banyak. Anda ingin semuanya teraduk rata. Dan anda lalu
mengocoknya. Mengocok terlalu lama itu tidak baik. Aksi mekanik dari
mengocok menyebabkan terbentuknya gluten di dalam tepung, membuat adonan
menjadi keras. Jadi, kocok pelan sampai rata, lalu letakkan mixer.
0 komentar:
Posting Komentar